JENIS-JENIS KOPERASI YANG ADA DI INDONESIA BESERTA CONTOHNYA
JENIS-JENIS KOPERASI YANG ADA DI INDONESIA
Apakah anda pernah
mendengar kata kata koperasi? Biasanya kita sering mendengar istilah ini taapi
kurang memahami makna kopeerasi sebenarnya. Padahal banyak sekali koperasi yang
tersebar diseluruh indonesia.
Melalui kopersai
pemerintah berupaya menningkatkan perekonomian perdagangan mikro agar tidak
kalah bersaiing denngan pasar-pasar makro seperti mall dan department store. Koperasi
sendiri terbagi menjadi beberapa jenis
yang dikelompokan menjadi beberapa faktor.
A.
Jenis-jenis
Koperasi Berdasarkan Jenis Usahanya
https://gudrilogo.blogspot.com/2017/11/logo-koperasi-indonesia-terbaru-format.html
Pengelompokan jenis-jenis koperasi
yang pertama adalah berdasarkan jenis usahanya. Berdasarkan hal tersebut
koperasi dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu koperasi produksi, koperasi
konsumsi, koperasi simpan pinjam (KSP). Simak penjelasan lengkapnya di
bawah ini :
1.
Koperasi Produksi
Koperasi produksi adalah sebuah
koperasi yang memiliki tujuan untuk membantu usaha para anggotanya atau
melakukan usaha secara bersama-sama. Ada berbagai macam bentuk koperasi
produksi seperti koperasi produksi untuk para petani, peternak sapi, pengrajin,
dan sejenisnya
Pada koperasi produksi yang membantu
usaha para anggotanya biasanya memiliki tujuan untuk membantu
kesulitan-kesulitan anggotanya dalam menjalani usaha. Sebagai contoh koperasi
membantu menyiapkan bahan baku untuk dibuat kerajinan.
Contoh lainnya koperasi juga bisa
membantu para petani dalam mempersiapkan bibit dan pupuk untuk menanam padi.
Para pelaku usaha yang bergabung didalamnya juga bisa berdiskusi dengan
koperasi untuk mencari jalan keluar dari permasalahan secara bersama-sama dengan koperasi untuk mencari jalan
keluar dari permasalahan secara bersama-sama.
Bentuk bantuan yang diberikan juga dapat berupa
bantuan untuk menjual barang hasil produksi para anggotanya. Koperasi akan
menampung seluruh hasil produksi agar para annggotanya bisa dengan mudah menjual
barang hasil usahanya.
Sebagai contoh koperasi produksi membantu manampung
hsil pertanian dari para anggotanya. Hasil petanian tersebut dapatt
berupa jagung, padi, kacang kedelai dan lain-lain. Selain itu juga dapaat menampung hasill para
pengrajin dan peternak yang menjadi anggotanya.
2. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah koperasi yang
menjuaall berbagai barang kebutuhan ppokok untuk para anggotanya. Harga barang-baraang
dari koperasi umumny lebih murah dari harga dipasaran. Sebagai contoh koperassi menjual beras, telur gula, kopi, tepung,
dan lain sebagainya.
3. Koperasi
Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) biasanya juga dikenaal
sebagai koperasi kredit. Sesuai dengan namanya koperasi ini menyediakan
pinjaman uang dan untuk tempat menyimpan uang. Uang pinjaman diperoleh dari
dana yang dikumpulkan secara bersama-sama oleh para anggotanya.
Jika dilihat secara sekilas tampak bahwa cara kerja koperasi simpan pinjam sama
seperti bank pada umumnya. Namun sebenarnya terdapat beberapa perbedaan antara
KSP dengan bank konvensional.
Berikut beberapa poin yang
membedakan koperasi simpan pinjam dengan bank:
- Bunga pinjaman yang ditawarkan lebih ringan dibanding dengan bank.
- Pembayaran pinjaman dapat dilakukan secara mengangsur.
- Bunga yang didapatkan dari hasil pinjaman dinikmati secara bersama dengan cara bagi hasil.
4.
Koperasi Serba Usaha
Koperasi serba usaha (KSU) adalah
jenis koperasi yang didalamnya terdapat berbagai macam bentuk usaha. Bentuk
usaha yang dilakukan bisa berupa gabungan antara koperasi produksi dan koperasi
konsumsi atau antara koperasi produksi dan koperasi simpan pinjam.
B.
Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Status Anggotanya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan
status anggotanya adalah pengelompokan koperasi yang dilihat dari kesamaan
status orang-orang yang menjadi anggota koperasi tersebut. Jenis-jenis koperasi
ini sangat banyak.
Hal ini karena selama sekumpulan
orang yang mempunyai status yang sama dan mereka membuat koperasi maka koperasi
tersebut bisa menjadi salah satu jenis-jenis koperasi. Agar lebih jelas coba
perhatikan jenis-jenis koperasi di bawah ini:
1.
Koperasi Pegawai Negeri
Koperasi jenis ini memiliki anggota yang terdiri dari para pegawai negeri. Koperasi Pegawai Negeri (KPN) sekarang telah berubah nama menjadi Koperasi Pegawai Republik Indonesia. Koperasi ini memiliki tujuan utama utama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya.
Hampir setiap instansi pemerintahan
di daerah atau pun nasional memiliki koperasi pegawai negeri. Selain itu
terkadang setiap instansi juga memiliki lebih dari satu koperasi karena ada
juga departemen-departemen dalam yang membuat koperasi sendiri.
2.
Koperasi Pasar (Koppas)
Koperasi Pasar (Koppas) adalah jenis
koperasi yang anggotanya terdiri dari para pedagang pasar. Bentuk koperasi
koperasi pasar dapat berupa koperasi simpan pinjam yang menyediakan pinjaman
modal bagi para pedagang.
Sehingga bisa mengurangi kerugian
akibat para pedagang berutang kepada para rentenir. Meskipun begitu masih
banyak para pedagang yang terjerat pusaran rentenir. Sehingga perlu terus
dilakukan upaya agar para pedagang tidak terjerat utang dengan para rentenir.
3.
Koperasi Unit Desa
Koperasi Unit Desa (KUD) adalah
koperasi yang anggotanya terdiri dari masyarakat pedesaan. Koperasi unit desa
biasanya melakukan kegiatan usaha di dalam bidang ekonomi khususnya yang
berkaitan dengan pertanian atau perikanan.
4.
Koperasi Sekolah
Koperasi sekolah biasa dapat dengan
mudah kita temukan di berbagai sekolah mulai dari SD, SMP, SMA, dan perguruan
tinggi. Anggota koperasi ini biasanya terdiri dari guru, siswa, dan karyawan
pada sebuah sekolah.
Pada umumnya koperasi sekolah
melakukan kegiatan seperti koperasi serba usaha. Jadi selain menjual
barang-barang kebutuhan sekolah, koperasi juga bisa digunakan oleh para siswa
dan guru sebagai tempat untuk menyimpan uang.
5.
Koperasi Pondok Pesantren
Koperasi pondok pesantren
(Kopontren) adalah koperasi yang dikelola oleh pengurus pondok pesantren,
santri, staf pengajar, dan karyawan. Kegiatan yang dilakukan Kopontren biasanya
menyediakan barang-barang kebutuhan santri seperti kitab-kitab dan baju muslim.
C.
Jenis-jenis Koperasi Berdasarkan Tingkatannya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan
tingkatannya terbagi menjadi dua, yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.
Perbedaan koperasi primer dan sekunder dapat dilihat dari jenis anggotanya.
Agar lebih jelas simak penjelasan di bawah ini.
1.
Koperasi Primer
Koperasi primer adalah koperasi yang
beranggotakan orang-seorang dengan syarat minimal 20 orang. Syarat lainnya
adalah orang-orang yang membentuk koperasi tersebut harus memenuhi persyaratan
anggaran dasar koperasi primer dan memiliki tujuan yang sama.
Syaratnya adalah beranggotakan warga
negara Indonesia dan memiliki kemampuan untuk mengambil tindakan hukum.
Dikarenakan koperasi merupakan sebuah badan hukum. Akan tetapi bagi pelajar
dianggap belum bisa mengambil tindakan hukum dan membentuk koperasi.
2.
Koperasi Sekunder
Koperasi sekunder adalah koperasi
yang didirikan oleh sebuah organisasi koperasi atau beranggotakan koperasi
primer. Anggota koperasi sekunder adalah koperasi-koperasi yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama agar kegiatan yang dilakukan bisa lebih
efisien.
Koperasi sekunder bisa didirikan
oleh koperasi sejenis atau pun berbagai jenis atau tingkatan koperasi. Yang
dimaksud dengan tingkatan contohnya adalah tingkat pusat, gabungan, dan induk,
dimana penamaan dan jumlah tingkatan ini ditentukan sendiri oleh anggota
koperasi sekunder.
D.
Jenis Koperasi Berdasarkan Fungsinya
Jenis-jenis koperasi berdasarkan
fungsinya dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu koperasi konsumsi, koperasi jasa,
dan koperasi produksi. Berdasarkan penamaan koperasi nya saja kita sudah bisa
melihat bahwa setiap jenis koperasi tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1.
Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah sebuah
koperasi yang bertujuan menyediakan barang-barang kebutuhan untuk para anggotanya.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya barang-barang tersebut disesuaikan dengan
jenis anggota dalam koperasi tersebut.
2.
Koperasi Jasa
Koperasi jasa adalah koperasi yang
melakukan kegiatan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota. Contohnya seperti
jasa simpan pinjam, asuransi, angkutan, dan lain-lain. Dimana pemilik seluruh
aset usaha koperasi dan pengguna layanan jasa adalah anggota koperasi itu
sendiri.
3.
Koperasi Produksi
Koperasi produksi melakukan kegiatan
seperti penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan produksi, dan membantu
memproduksi jenis barang tertentu. Selain itu koperasi juga ikut membantu
menjual dan memasarkan hasil produksi para anggota koperasi.
Komentar
Posting Komentar